Menghargai Keahlian Orang, Cerita Brangkas dan Bapak Tua

Sebuah cerita mengenai suatu perusahaan keluarga yang sedang mengalami masalah besar, brankas mereka rusak parah dan tidak bisa dibuka.

Hal ini menjadi masalah besar, karena semua dokumen penting serta barang berharga mereka yang bernilai triliunan rupiah ada di dalam brangkas tersebut.

Mereka memanggil ahli brangkas yang ada di Jakarta, sudah beberapa hari ahli tersebut bekerja, tapi sayang karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tidak bisa dibuka.

Ahli brangkas tersebut mengusulkan untuk memanggil langsung ahli pembuka brangkas dari Eropa. Usul ini disetujui. Mereka memanggil ahli brangkas dari Eropa, sudah berhari-hari juga ahli-ahli ini bekerja dan sudah menelan biaya jutaan rupiah, tapi karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tetap tidak bisa dibuka.
Karena kebutuhan akan isi brankas makin mendesak. Mereka memanggil perusahaan alat-alat berat untuk membongkar paksa saja brankas itu. Alat-alat berat pun berdatangan, sudah seminggu bekerja dan sudah menelan biaya yang lebih besar lagi, tapi karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tetap tidak bisa dibuka.

Perusahaan keluarga ini pun putus asa, namun ada seorang konglomerat mereferensikan seseorang kepada keluarga ini,
"Pakai dia saja, saya dulu pakai dia dan beres masalahnya".

Karena kebutuhan akan isi brankas semakin kritis. Merekapun memanggil orang yang direferensikan itu.
Orang tersebut ternyata seorang bapak tua dan dia datang bersama seorang anak muda sederhana dengan mengendarai motor.

Mereka bertanya kepada Sang Bapak,
"Pak berapa biaya membuka brankas ini?"

Sang Bapak menjawab,
"Tidak perlu dibayar kalau brankas ini tidak bisa kami buka. Tapi jika bisa terbuka, maka fee nya Rp 20 juta."

Orang-orang di perusahaan ini berdiskusi di internal mereka,
"Murah sekali ya, jauh lebih murah dibanding sebelumnya."
"Tapi apa mereka bisa? "
"Kita coba sajalah dulu, toh kalau tidak terbuka kita tidak perlu bayar"

Akhirnya mereka pun mempersilakan Bapak Tua dan Anak Muda ini bekerja. Kedua orang ini membuka tas peralatan mereka, kemudian mereka meneliti brankas itu, dipakainya peralatan Bapak Tua dan Anak Muda tersebut, di tempelkannya telinga mereka di brankas, diputar-putar pembuka brankas dan TERBUKA ! Brankas terbuka dalam waktu kurang dari 15 menit !

Perusahaan pun gembira dan kaget, mereka berdiskusi internal,
"Wah sebentar sekali ya, gampang sekali ternyata,
"Wah 20 juta kemahalan tuch,"
"Iya.. orangnya juga sederhana cuma pakai motor, ditawar aja setengah..."

Merekapun sepakat untuk menawar,
"Wah Pak, cepat sekali, gampang sekali ya... 5 juta saja ya Pak khan gampang sekali..."

Sang Bapak menjawab dengan sopan,
" Tidak bisa tetap 20 juta sesuai perjanjian."

"Khan gampang Pak, 10 juta saja ya.." Mereka terus menerus menawar dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu gampang dan biaya 20 jt terlalu tinggi.

Sang Bapak tetap tidak berubah prinsip.

Karena sudah 1 jam perusahaan mengulur waktu dan terus menawar dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu gampang dan biaya 20 jt terlalu tinggi, maka kesal lah Bapak Tua dan Anak Muda itu. Mereka berjalan dengan tenang kearah pintu brankas dan BAM! Pintu brankas mereka banting dan TERKUNCI LAGI.
Sambil tersenyum merekapun berjalan keluar dan pergi dengan motor meninggalkan orang-orang di perusahaan itu yang melongo kaget.

Kejadian seperti ini sering kali terjadi dalam keseharian kita, kita sering tidak mampu menghargai keahlian orang yang benar-benar ahli dan menjadi solusi bagi masalah strategis kita.

Semoga bermanfaat,

Posting Komentar